Kamis, 07 Agustus 2014

Cerpen : IBU BUTA YANG MEMALUKANKU

Saat aku beranjak dewasa, aku mulai mengenal sedikit kehidupan yang menyenangkan, merasakan kebahagiaan memiliki wajah yang tampan, kebahagiaan memiliki banyak pengagum di sekolah, kebahagiaan karena kepintaranku yang dibanggakan banyak guru. Itulah aku, tapi satu yang harus aku tutupi, aku malu mempunyai seorang ibu yang Buta! Matanya tidak ada satu. Aku sangat malu, benar-benar

Aku sangat menginginkan kesempurnaan terletak padaku, tak ada satupun yang cacat dalam hidupku juga dalam keluargaku. Saat itu ayah yang menjadi tulang punggung kami sudah dipanggil terlebih dahulu oleh yang Maha Kuasa. Tinggallah aku anak semata wayang yang seharusnya menjadi tulang punggung pengganti ayah. Tapi semua itu tak kuhiraukan. Aku hanya mementingkan kebutuhan dan keperluanku saja. Sedang ibu bekerja membuat makanan untuk para karyawan di sebuah rumah jahit sederhana.

Pada suatu saat ibu datang ke sekolah untuk menjenguk keadaanku. Karena sudah beberapa hari aku tak pulang ke rumah dan tidak tidur di rumah. Karena rumah kumuh itu membuatku muak, membuat kesempurnaan yang kumiliki manjadi cacat. Akan kuperoleh apapun untuk menggapai sebuah kesempurnaan itu.

Tepat di saat istirahat, Kulihat sosok wanita tua di pintu sekolah. Bajunya pun bersahaja rapih dan sopan. Itulah ibu ku yang mempunyai mata satu. Dan yang selalu membuat aku malu dan yang lebih memalukan lagi Ibu memanggilku. “Mau ngapain ibu ke sini? Ibu datang hanya untuk mempermalukan aku!” Bentakkan dariku membuat diri ibuku segera bergegas pergi. Dan itulah memang yang kuharapkan. Ibu pun
bergegas keluar dari sekolahku. Karena kehadiranya itu aku benar-benar malu, sangat malu. Sampai beberapa temanku berkata dan menanyakan. “Hai, itu ibumu ya???, Ibumu matanya satu ya?” yang menjadikanku bagai disambar petir mendapat pertanyaan seperti itu.

Beberapa bulan kemudian aku lulus sekolah dan mendapat beasiswa di sebuah sekolah di luar negeri. Aku mendapatkan beasiswa yang ku incar dan kukejar agar aku bisa segera meninggalkan rumah kumuhku dan terutama meninggalkan ibuku yang membuatku malu. Ternyata aku berhasil mendapatkannya. Dengan bangga kubusungkan dada dan aku berangkat pergi tanpa memberi tahu Ibu karena bagiku itu tidak perlu. Aku hidup untuk diriku sendiri. Persetan dengan Ibuku. Seorang yang selalu mnghalangi kemajuanku.

Di Sekolah itu, aku menjadi mahasiswa terpopuler karena kepintaran dan ketampananku. Aku telah sukses dan kemudian aku menikah dengan seorang gadis Indonesia dan menetap di Singapura.

Singkat cerita aku menjadi seorang yang sukses, sangat sukses. Tempat tinggalku sangat mewah, aku mempunyai seorang anak laki-laki berusia tiga tahun dan aku sangat menyayanginya. Bahkan aku rela mempertaruhkan nyawaku untuk putraku itu.

10 tahun aku menetap di Singapura, belajar dan membina rumah tangga dengan harmonis dan sama sekali aku tak pernah memikirkan nasib ibuku. Sedikit pun aku tak rindu padanya, aku tak mencemaskannya. Aku BAHAGIA dengan kehidupan ku sekarang.

Tapi pada suatu hari kehidupanku yang sempurna tersebut terusik, saat putraku sedang asyik bermain di depan pintu. Tiba-tiba datang seorang wanita tua renta dan sedikit kumuh menghampirinya. Dan kulihat dia adalah Ibuku, Ibuku datang ke Singapura. Entah untuk apa dan dari mana dia memperoleh ongkosnya. Dia datang menemuiku.

Seketika saja Ibuku ku usir. Dengan enteng aku mengatakan: “HEY, PERGILAH KAU PENGEMIS. KAU MEMBUAT ANAKKU TAKUT!” Dan tanpa membalas perkataan kasarku, Ibu lalu tersenyum, “MAAF, SAYA SALAH ALAMAT”

Tanpa merasa besalah, aku masuk ke dalam rumah.

Beberapa bulan kemudian datanglah sepucuk surat undangan reuni dari sekolah SMA ku. Aku pun datang untuk menghadirinya dan beralasan pada istriku bahwa aku akan dinas ke luar negeri.

Singkat cerita, tibalah aku di kota kelahiranku. Tak lama hanya ingin menghadiri pesta reuni dan sedikit menyombongkan diri yang sudah sukses ini. Berhasil aku membuat seluruh teman-temanku kagum pada diriku yang sekarang ini.

Selesai Reuni entah megapa aku ingin melihat keadaan rumahku sebelum pulang ke Sigapore. Tak tau perasaan apa yang membuatku melangkah untuk melihat rumah kumuh dan wanita tua itu. Sesampainya di depan rumah itu, tak ada perasaan sedih atau bersalah padaku, bahkan aku sendiri sebenarnya jijik melihatnya. Dengan rasa tidak berdosa, aku memasuki rumah itu tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Ku lihat rumah ini begitu berantakan. Aku tak menemukan sosok wanita tua di dalam rumah itu, entahlah dia ke mana, tapi justru aku merasa lega tak bertemu dengannya.

Bergegas aku keluar dan bertemu dengan salah satu tetangga rumahku. “Akhirnya kau datang juga. Ibu mu telah meninggal dunia seminggu yang lalu”

“OH…”

Hanya perkataan itu yang bisa keluar dari mulutku. Sedikit pun tak ada rasa sedih di hatiku yang kurasakan saat mendengar ibuku telah meninggal. “Ini, sebelum meninggal, Ibumu memberikan surat ini untukmu”

Setelah menyerahkan surat ia segera bergegas pergi. Ku buka lembar surat yang sudah kucal itu.

Untuk anakku yang sangat Aku cintai,
Anakku yang kucintai aku tahu kau sangat membenciku. Tapi Ibu senang sekali waktu mendengar kabar bahwa akan ada reuni disekolahmu.
Aku berharap agar aku bisa melihatmu sekali lagi. karena aku yakin kau akan datang ke acara Reuni tersebut.
Sejujurnya ibu sangat merindukanmu, teramat dalam sehingga setiap malam Aku hanya bisa menangis sambil memandangi fotomu satu-satunya yang ibu punya.Ibu tak pernah lupa untuk mendoakan kebahagiaanmu, agar kau bisa sukses dan melihat dunia luas.
Asal kau tau saja anakku tersayang, sejujurnya mata yang kau pakai untuk melihat dunia luas itu salah satunya adalah mataku yang selalu membuatmu malu.
Mataku yang kuberikan padamu waktu kau kecil. Waktu itu kau dan Ayah mu mengalami kecelakaan yang hebat, tetapi Ayahmu meninggal, sedangkan mata kananmu mengalami kebutaan. Aku tak tega anak tersayangku ini hidup dan tumbuh dengan mata yang cacat maka aku berikan satu mataku ini untukmu.
Sekarang aku bangga padamu karena kau bisa meraih apa yang kau inginkan dan cita-citakan.
Dan akupun sangat bahagia bisa melihat dunia luas dengan mataku yang aku berikan untukmu.
Saat aku menulis surat ini, aku masih berharap bisa melihatmu untuk yang terakhir kalinya, Tapi aku rasa itu tidak mungkin, karena aku yakin maut sudah di depan mataku.
Peluk cium dari Ibumu tercinta

Bak petir di siang bolong yang menghantam seluruh saraf-sarafku, Aku terdiam! Baru kusadari bahwa yang membuatku malu sebenarnya bukan ibuku, tetapi diriku sendiri....

Sabtu, 02 Agustus 2014

Perbedaan anak-anak Zaman Dulu dan Zaman Sekarang

Assalamu'alaikum..
Mau post niiih...
Kali ini postnya mau ceritain mirisnya jaman sekarang..
Yuk mulaaaai..

Jaman dulu emang gak secanggih anak sekarang tapi apakah dengan kecanggihan jaman membuat kita lupa budaya lupa sopan santun dan lupa adat istiadat sebelum terlanjur sebaiknya ligkungan mendukung untuk memperkenalkan anak, adik atau siapapun klo ada anak kecil permainan jaman dulu tidak terlalu memalukan atau terlalu jadul untuk dikembangkan.

perbedaan nya sangat lah nyata banget tahun 90an vs tahun 2000an

Jaman SD dan SMP kita dulu siapa aja Si yang pernah trend pada tahun anak-anak yang lahir tahun 1990-an

* Artis cilik Bondan Prakoso (lumba-Lumba) Eno Lerian (nyamuk nakal), Melisa ( semut-semut kecil) ,Meysi , Trio kwek2 ,Joshua (lagu diobok-obok), atau Sherina (lagu dia pikir)

*Baca komik doraemon , Dragon Ball,Kungfu boy, atau story Book , GhooseBumps ( baca di kelas sampe di sita bu guru)

* Rebutan main Mesin Dindong, Klo tajir beli Nintendo , Sega ato Game boy buat main game Mario Bross sama Sonic, klo cewek maen bongkar pasang, maen petak umpet,maen tali paling puol main tamagochi

* Ngabisin Koin di Telepon umum atau wartel, buat PDKT sama kenalan (jaman dulu pacaran paling puol telp-telpnan,su rat-suratan klo ketemu malu-malu,jaman sekarang masyaallah klo kata syarini sesuatu banget klo ndak gandengan tangan,kiss namanya ndak cinta, anak sd aja udh tau pacaran)

* Pake jam G-shock

* Main monopoli , ular tangga atau kartu hologram kuartet yang kalah di coret pake bedak

* maen tamiya sampe lupa waktu akhirnya Ortu dateng cariin ke trek tempat maen tamiya

* jaman dulu itu anak-anak paling antusias buat mandi di sungai

* beli cokelat jago sama wafer coklat merk superman n makan jagoan neon biar lidahnya berubah warna warni

* yang orang jawa berusaha ngapalin aksara jawa beserta pasangannya tapi ujung-ujungnya tetep buka buku hehehehheh

* bangga make tas slempang bermerk kutalines ataw Dagadu

* Nonton Kotaro Minami jadi kesatria Baja Hitam dan saint seiya sama power rangers

* beli sepatu sekolah yang di belakangnya ada lampu nyala klo di buat jalan ( PRO ATT )

* ngumpulin TAZOS dari CHiki ,Chitato yang banyak punya koleksi bangga

* ngumpulin kertas file lucu2an n tuker-tuker’an sama temen

*dulu sempet ada gosip pulpen narkoba yang wangi banget ( takut aja produsen pulpen kalah saing jadi gosip deh)

* make Neckerman anti slip atau Carvil dan di plesetin jadi ” nyekerman”

* ngerasa kurang gaul klo belum ngisi diary punya temen “MY Biodata”

Dear generasi 2000an.
Selamat, kalian lahir di jaman yang sangat modern. Hay kalian generasi baru, beruntunglah kalian di umur semuda ini sudah menggunakan gadget canggih, berbeda dengan masa kami yang sangat awam sekali dengan teknologi . Yang kami tahu hanyalah majalah bobo, no browsing or internet. Game canggih pun hanya tamagochi dan tetris, bahkan untuk bermain ps pun sudah berasa paling keren. Tontonan kami hanya film anak anak, benar benar film untuk anak. Hari minggu adalah hari yg paling ditunggu, karena banyak film kartun di tayangkan di hari itu. Pulang sekolah langsung main, atau tidur siang. Bersepeda bermain monopoli dengan teman atau bermain apapun asal dengan teman . Yang kami tahu hanya lagu meisyi, trio wek wek, tasya dll, sedangkan skrg? Penyanyi cilik menyanyikan lagu lagu cinta. Tontonan pun banyak yang tidak layak untuk dilihat . Ironis bukan? Berbeda dengan kalian sekarang, segala sesuatu serba canggih , tidak perlu panas panasan seperti kami untuk bermain . Tapi tak apa, memang kami terlahir di jaman teknologi belum canggih, tapi kami senang. Kami senang bisa merasakan rasanya bebas lepas tanpa beban menjadi anak kecil, bermain sesuka hati tanpa harus memikirkan kuota, bayar warnet untuk game online dll. Cukup di depan rumah pun asal dengan teman teman, kami rasa sudah senang. Tak ada beban untuk memikirkan percintaan di umur semuda kalian. Karena itulah kodratnya seorang anak kecil. Jadilah anak kecil yg sewajarnya adik adikku, berperilakulah sesuai usiamu. Menjadi dewasa itu tidak mudah, janganlah tergesa gesa untuk menjadi dewasa, nikmatilah masa kanak kanakmu dek, jangan matang sebelum berkembang.

-Dari Berbagai Sumber-


Oke aku akhiri postinganku ini dengan ucapan "sering-sering main ke blog ku ya :D"
Ass, thank you, see you, and bye bye
Assalamu'alaikum..
Mau post niiih...
Kali ini postnya mau ceritain mirisnya jaman sekarang..
Yuk mulaaaai..

Jaman dulu emang gak secanggih anak sekarang tapi apakah dengan kecanggihan jaman membuat kita lupa budaya lupa sopan santun dan lupa adat istiadat sebelum terlanjur sebaiknya ligkungan mendukung untuk memperkenalkan anak, adik atau siapapun klo ada anak kecil permainan jaman dulu tidak terlalu memalukan atau terlalu jadul untuk dikembangkan.

perbedaan nya sangat lah nyata banget tahun 90an vs tahun 2000an

Jaman SD dan SMP kita dulu siapa aja Si yang pernah trend pada tahun anak-anak yang lahir tahun 1990-an

* Artis cilik Bondan Prakoso (lumba-Lumba) Eno Lerian (nyamuk nakal), Melisa ( semut-semut kecil) ,Meysi , Trio kwek2 ,Joshua (lagu diobok-obok), atau Sherina (lagu dia pikir)

*Baca komik doraemon , Dragon Ball,Kungfu boy, atau story Book , GhooseBumps ( baca di kelas sampe di sita bu guru)

* Rebutan main Mesin Dindong, Klo tajir beli Nintendo , Sega ato Game boy buat main game Mario Bross sama Sonic, klo cewek maen bongkar pasang, maen petak umpet,maen tali paling puol main tamagochi

* Ngabisin Koin di Telepon umum atau wartel, buat PDKT sama kenalan (jaman dulu pacaran paling puol telp-telpnan,su rat-suratan klo ketemu malu-malu,jaman sekarang masyaallah klo kata syarini sesuatu banget klo ndak gandengan tangan,kiss namanya ndak cinta, anak sd aja udh tau pacaran)

* Pake jam G-shock

* Main monopoli , ular tangga atau kartu hologram kuartet yang kalah di coret pake bedak

* maen tamiya sampe lupa waktu akhirnya Ortu dateng cariin ke trek tempat maen tamiya

* jaman dulu itu anak-anak paling antusias buat mandi di sungai

* beli cokelat jago sama wafer coklat merk superman n makan jagoan neon biar lidahnya berubah warna warni

* yang orang jawa berusaha ngapalin aksara jawa beserta pasangannya tapi ujung-ujungnya tetep buka buku hehehehheh

* bangga make tas slempang bermerk kutalines ataw Dagadu

* Nonton Kotaro Minami jadi kesatria Baja Hitam dan saint seiya sama power rangers

* beli sepatu sekolah yang di belakangnya ada lampu nyala klo di buat jalan ( PRO ATT )

* ngumpulin TAZOS dari CHiki ,Chitato yang banyak punya koleksi bangga

* ngumpulin kertas file lucu2an n tuker-tuker’an sama temen

*dulu sempet ada gosip pulpen narkoba yang wangi banget ( takut aja produsen pulpen kalah saing jadi gosip deh)

* make Neckerman anti slip atau Carvil dan di plesetin jadi ” nyekerman”

* ngerasa kurang gaul klo belum ngisi diary punya temen “MY Biodata”

Dear generasi 2000an.
Selamat, kalian lahir di jaman yang sangat modern. Hay kalian generasi baru, beruntunglah kalian di umur semuda ini sudah menggunakan gadget canggih, berbeda dengan masa kami yang sangat awam sekali dengan teknologi . Yang kami tahu hanyalah majalah bobo, no browsing or internet. Game canggih pun hanya tamagochi dan tetris, bahkan untuk bermain ps pun sudah berasa paling keren. Tontonan kami hanya film anak anak, benar benar film untuk anak. Hari minggu adalah hari yg paling ditunggu, karena banyak film kartun di tayangkan di hari itu. Pulang sekolah langsung main, atau tidur siang. Bersepeda bermain monopoli dengan teman atau bermain apapun asal dengan teman . Yang kami tahu hanya lagu meisyi, trio wek wek, tasya dll, sedangkan skrg? Penyanyi cilik menyanyikan lagu lagu cinta. Tontonan pun banyak yang tidak layak untuk dilihat . Ironis bukan? Berbeda dengan kalian sekarang, segala sesuatu serba canggih , tidak perlu panas panasan seperti kami untuk bermain . Tapi tak apa, memang kami terlahir di jaman teknologi belum canggih, tapi kami senang. Kami senang bisa merasakan rasanya bebas lepas tanpa beban menjadi anak kecil, bermain sesuka hati tanpa harus memikirkan kuota, bayar warnet untuk game online dll. Cukup di depan rumah pun asal dengan teman teman, kami rasa sudah senang. Tak ada beban untuk memikirkan percintaan di umur semuda kalian. Karena itulah kodratnya seorang anak kecil. Jadilah anak kecil yg sewajarnya adik adikku, berperilakulah sesuai usiamu. Menjadi dewasa itu tidak mudah, janganlah tergesa gesa untuk menjadi dewasa, nikmatilah masa kanak kanakmu dek, jangan matang sebelum berkembang.

-Dari Berbagai Sumber-


Oke aku akhiri postinganku ini dengan ucapan "sering-sering main ke blog ku ya :D"
Ass, thank you, see you, and bye bye